Jumat, 25 Mei 2012

FILING SISTEM WILAYAH


FILING SISTEM WILAYAH
A.PENGERTIAN

            Filing sistem wilayah/geografi adalah suatu filing arsip melalui pengklasifikasian surat/warkat berdasarkan wilayah dengan berpedoman kepada daerah atau alamat surat. Sistem ini banyak di pakai oleh kantor atau instasi yang mempunyai cabang/perwakilan di beberapa darah.
v  Kelebihan sistem wilayah ini antara lain sebagai berikut :

1.      Mudah mencari keterangan bila letak wilayah telah di ketahui
2.      Apabilaterjadi penyimpanan-penyimpanan arsip, dapat segera di ketahui.

v  Kelemahanya antara lain :

1.      Kemungkinan besar terjai salah penyimpanan, apabila petugas tidak memiliki wawasan/pengetahuan tentang geografi.
2.      Harus mengetahui letak geografi/wilayah meskipun dalam surat tidak dicantumkan secara lengkap.
3.      Perlu adanya guidance/ semacam buku petunjuk yang menggambarkan batas-batas wilayah yang menjadi wewenang dan tanggung jawab masing-masing cabang  atau perwakilan.
B.MENYUSUN DAFTAR KLASIFIKASI
            Daftar klasifikasi disusun berdasarkan pembagian wilayah. Pembagian wilayah ini dapat mengikuti pembagian wilayah  pemerintahan seperti ; propinsi/daerah tingkat 1,kota/kabupaten daerah tingkat 2m,dan seterusnya. Pada sistem ini , surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama dengan suatu surat atau wakat lainnya, dapat disimpan dalam bersama-sama  satu berkas atau tempat penyimpanan
            Contoh daftar klasifikasi :


JW-BALI

JAWA
JB          1

A
B
C
D
E
JAKARTA
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Utara
              2

A
B
C
D
JAWA BARAT
Bandung
Bogor
Cirebon
Merak
              3





            4

A
B
C
D
E

A
B
JAWA TENGAH
Pekalongan
Rembang
Semarang
Solo><Surakarta
Tegal
YOGYAKARTA
Bamtul
Sleman
             5

A
B
C
D
JAWA TIMUR
Banyuwangi
Jember
Malang
Surabaya
             6

A
B
C
D
BALI
Amplapura
Denpasar
Klungkung
Singaraja




L J

LUAR JAWA
L J                 1 

A
B
C
D
KALIMANTAN
Banjarmasin
Palangkaraya
Pontianak
Samarinda
                    2

A
B
C
D
E
F
SUMATERA
Banda Aceh
Bandar Lampung
Bukittinggi
Medan
Padang
Palembang 
                   3

A
B
C
D
SULAWESI
Kendari
Makasar
Manado
Palu
                   4

A
B
C
MALUKU
ambon
Ternate
Tidore
                  5

A
B
PAPUA
Jayapura
Merauke
                  6

A
B
C
D
NTB dan NTT
Bima
Ende
Kupang
Mataram


C.MENYIAPAKAN PERALATAN ATAU PERLENGKAPAN

1.      Filing kabinet, banyaknya laci di sesuaikan dengan kebutuhan, dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, laci yang harus di sediakan adalah sebanyak 2 buah. Yaitu laci JW (jaw) dan laci LJ  (luar jawa).
2.      Guide, banyaknya laci  di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas, guide yang harus di sediakan adalah sebanyak 12 buah,yaitu masing-masing guide 6 buah.
3.      Folder, banyaknya laci  di sesuaikan dngan kebutuhan dari contoh di atas daftar klasifikasi di atas,foder yang harus di sediakan adalah sebanyak 50 buah, yaitu masing-masing folder 25 buah.
4.      Rak sortir.
5.      Kartu indeks.
6.      Lemari kartuindeks

C.PROSEDUR PENYIMPANAN DAN PENEMUAN KEMBALI

1.Prosedur penyimpanan
            Prosedur penyimpanan, antara lain sebagai berikut :
a.       Pemberitahuan kode surat : stiap surat yang akan di simpan alamatnya, kemudian cantumkan kode yang sesuai dengan wilayahnya/letak geografisnya berdasarkan daftar klasifikasi.
b.      Mengisi kartuindeks contoh sbb:


Pr

Indeks                            : Pramudhita,Maharani,Dewi
Kode/tanggal simpan : JB.2.A/ 10 Januari 2004
Masalah/perihal         : lamaran pekerjaan
Nomor/tanggal surat : -/2 Januari 2004








Kode di ambil dari daftar klasifikasi..

c.       Kode tersebut pada kartu indeks di atas surat tersebut harus di sipan pada lemari  JW  di belakang Guide 2 jawa barat dan pad folder A bandung.






























d.      Kartu indeks di simpan pada kartu indeks , pada laci P, sesuai dengan kode Pr yang tertera  pada tab kartu indeks.

A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z




2.prosedur penemuan kembali

            seperti telah di sampaikan di muka kearsipan sistem wilayah adalah suatu sistem filing arsip melalui pengklasifikasian surat/warkat berdasarkan letak wilayah dengan berpedoman kepada daerah atau alamat surat. oleh karena itu , kode arsip mengacu kepada daftar klasifikasi yang telah di buat.

            Penemuan kembali arsip dapat ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:
1.      Lihat daftar klasifikasi dan carilah kartu indeks
2.      Lihat kode penyimpanan pada kartu indeks
3.      Berdasarkan pada kode kartu indeks, carilah surat pada laci, Guide dan folder dengan kodenya.

1 komentar:

  1. Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (SINGAPORE) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama Majikan saya di Tahun yg penuh berkah ini,
    Dan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada MBAH SURYO karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di SINGAPORE dan menang banyak
    Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama MBAH SURYO dgn cara tlp di Nomor ;082-342-997-888 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya

    BalasHapus